4 Tips menjadi 1% lebih baik setiap harinya

ATOMIC HABITS, teori pengembangan diri dengan menerapkan kebiasan positif dalam skala kecil secara rutin

Sesuai namanya, “Atomic” atau “Atom” yang berarti kecil dan “Habits” yang berarti kebiasaan, konsep ini mengandalkan penerapan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara rutin tiap hari. Konsep ini ditulis oleh James Clear dalam bukunya yang berjudul “Atomic Habits”, dengan slogan “Perubahan kecil, Hasil Luar Biasa”. Kebiasaan kecil yang bersifat positif dapat meningkatkan dirimu sebesar 1%, dan jika dilakukan rutin tiap hari, maka ditahun depan kamu akan lebih baik sebesar 365%!.

Untuk mewujudkan hal itu, tentu kamu harus bersungguh-sungguh dalam mengontrol diri. Ada 4 tips yang dapat kamu terapkan dalam mengontrol diri kamu, tentu tips-tips ini didasari oleh konsep Atomic Habits. Tanpa basa-basi lagi, berikut tips-tipsnya:

  1. Make it Obvious

Tentukan tujuan kamu terlebih dahulu! Kemudian buatlah tujuan tersebut lebih jelas (Obvious), misalnya “Saya ingin menjadi penulis yang andal”, tujuan tersebut kelihatannya belum jelas karena tidak dapat terukur, maka dari itu buatlah lebih jelas, seperti “Saya menulis 1 halaman karangan setiap hari” atau “Saya harus membaca 1 artikel ilmiah sebelum tidur tiap hari”, dengan tujuan-tujuan seperti ini, kamu tidak perlu pusing lagi dalam menentukan apa yang harus dilakukan.

Selain itu, lokasi atau tempat kerja kamu juga harus didefinisikan dengan jelas. Jika kamu ingin menanam bibit tanaman, maka kamu perlu menentukan lahan yang baik untuk menanamnya. Begitu pula dengan kebiasaan, kamu harus memastikan tempat yang cocok untuk menanam kebiasaan-kebiasaan baik kamu. Misalnya “Saya menulis 1 paragraf karangan setiap hari, di kamar, di meja kerja”.

Kemudian, jika lahan kamu sudah jelas, maka yang perlu dilakukan adalah menanam dan menyirami kebiasaan tersebut secara rutin. Namun tidak hanya sampai di situ, kamu selalu dapat menambah kebiasaan-kebiasaan baru ke dalam daftar rutinmu. misalnya Jika yang biasanya kamu menulis 1 paragraf, ingin ditambah menjadi 2 paragraf, atau jika kamu biasanya hanya mengulangi 1 artikel yang sama untuk dibaca, kamu dapat menambah artikel lain yang memiliki kaitan dengan artikel tersebut untuk dibaca di hari berikutnya.

  1. Make it Attractive

Setelah tujuan dan kebiasaan yang ingin kamu tanam sudah jelas, sekarang buat kebiasaan tersebut menjadi lebih menarik (Attractive). Poin ini memastikan bahwa kebiasaan yang ingin kamu tetapkan dapat membuatmu tertantang atau kebiasaan tersebut menjadi sesuatu yang kamu nanti-nantikan tiap harinya.

Salah satu tips yang dapat kamu lakukan adalah, dengan menyisipkan kebiasaan baru ini ke dalam kebiasaan lamamu. Misalnya jika sehabis makan, biasanya kamu bermain game seperti Mobile Legend, maka sekarang, sehabis kamu makan, kamu harus menulis 1 paragraf karangan dulu lalu boleh bermain Mobile Legend. Apabila kamu berhasil membangun kebiasaan baru ini, maka menulis 1 paragraf akan menjadi kebiasaan yang kamu nanti-nantikan, karena setelah menyelesaikan kebiasaan tersebut, kamu boleh bermain game yang paling kamu sukai.

  1. Make it Easy

“Walk Slowly¸ But Never Backward”

Merupakan kalimat utama pada poin ini, berjalan pelan, asalkan jangan mundur. Buat kebiasaanmu menjadi mudah (Easy) untuk dilakukan. Pastikan bahwa kebiasaan seperti menulis 1 paragraf karangan adalah hal yang mudah dan tidak perlu memakan waktu yang terlalu lama untuk menyelesaikannya dalam satu hari.

Setelah itu hal yang dapat kamu lakukan adalah mengurangi gesekan (Reduce Friction). Gesekan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat menghambat kamu dalam mengerjakan kebiasaan baru ini. Contohnya, jika biasanya kamu perlu melakukan searching di google untuk mengetahui cara menulis kutipan dan daftar pustaka dengan stylestyle tertentu, maka kamu sebaiknya menyimpan pengetahuan tersebut ke dalam suatu file di laptop, agar kamu tidak perlu lagi susah-susah mencarinya. Atau jika artikel-artikel yang sering kamu baca tersimpan jauh di dalam suatu folder yang berada dalam folder lain, sehingga kamu perlu mengingatnya dan harus meng-klik beberapa kali untuk menemukannya, maka kamu dapat memindahkan artikel tersebut ke folder yang lebih mudah untuk dijangkau. Hambatan-hambatan tersebut tentu dapat membuang waktu kamu dan bisa jadi ide yang terpikirkan sebelumnya malah hilang sementara kamu melakukan pencarian. Sebagai penulis yang “kekinian”, kamu dapat memanfaatkan aplikasi pembantu seperti Mendeley. Aplikasi ini dapat menyimpan file artikel yang telah kamu baca dan dapat melakukan penulisan kutipan dan daftar pustaka otomatis, lebih jelasnya mengenai Mendeley dan cara pemasangannya, dapat kamu baca pada artikel berikut.

Selain itu, kemudahan lain dapat kamu peroleh dengan memastikan peralatanmu sudah terletak dekat dan tidak ada distraksi tempat kerjamu. Pena dan buku catatan kecil ataupun hal serupa diletakkan dekat meja kerjamu, matikan TV, jauhkan smartphone dan tutup tab-tab yang tidak penting di browser­-mu untuk sementara karena hal-hal tersebut dapat mengganggu konsentrasimu, kemudian yang tidak kalah penting adalah, pastikan bahwa tempat kerjamu benar-benar dikhususkan untuk menjalankan kebiasaanmu barumu ini.

  1. Make it Satisfying

Buat kebiasaanmu terasa lebih memuaskan (Satisfying). Hindari menjadikan kebiasaanmu dapat memberikan dampak buruk atau punishment, karena sebagaimana yang disebutkan dalam buku “Atomic Habits” ini, bahwa segala sesuatu yang memberikan punishment secara langsung, akan dihindari. Sedangkan  sesuatu yang memberikan reward secara langsung, maka akan senantiasa dilakukan berulang-ulang.

Membaca terlalu lama akan membuat matamu sakit, menulis terlalu banyak akan membuat tanganmu pegal. Punishment-punishment seperti ini yang sebaiknya kamu hindari, meskipun begitu dampak tersebut adalah alami. Untuk menyiasati hal ini, kamu dapat melakukan gamifikasi atau melakukan beberapa kesenangan kecil yang dapat membuatmu merasa puas setelah menyelesaikan kebiasaanmu. Misalnya menempel papernote berwarna atau memasukkan kelereng ke dalam wadah transparan ketika kamu selesai menjalani kebiasaanmu tiap hari, sehingga kamu dapat melihat seberapa jauh progress kamu berdasarkan berapa banyak kelereng atau papernote yang telah kamu kumpulkan.

Kesenangan kecil dari hal tersebut muncul karena kamu dapat mengetahui bahwa kamu setidaknya telah berkembang sebanyak kelereng atau papernote yang kamu kumpulkan. Jika kamu memilih untuk tidak melakukan gamifikasi ini, kamu mungkin tidak dapat merasakan perkembangan apa-apa setelah melakukan kebiasaan kecilmu, dan berpikir bahwa yang kamu lakukan hanyalah sia-sia. Gamifikasi ini juga dapat memberikan sensasi rugi ketika kamu tidak memasukkan kelereng, menempel papernote atau menyilang kalender, sehingga kamu akan merasa terdorong untuk “stay on track”.

Melacak progress dengan cara-cara di atas merupakan inti dari konsep ini. Ada kalanya mungkin kamu tidak sempat untuk menjalankan kebiasaanmu, sehingga mungkin semangatmu akan turun pada hari berikutnya karena merasa telah gagal. Namun konsep “Atomic Habit” tidak seperti itu, “Never Miss Twice” merupakan salah satu kalimat yang tertulis dalam buku ini, “Jangan terlewat dua kali” kalimat ini bukan berarti kamu hanya boleh gagal di satu hari, namun lebih mengarahkan kamu agar pulih lebih cepat dari perasaan gagal dan kembali melakukan kebiasaanmu sesegera mungkin.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk berkembang tiap harinya. Bagaimana? Apakah kamu merasa tertantang untuk mencobakan hal ini pada hari-harimu? Jika iya, maka bagus! Itu adalah langkah pertama yang kamu butuhkan untuk menerapkan Atomic Habits! See You Next Year!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *